Nangis Lagi-lagi Nangis
Dua mobil asing dan beberapa motor matic memasuki lingkungan
MTs Muhammadiyah 1 Karangagung, satu mobil berjenis MPV warna abu-abu dan satu
lagi mobil warna putih berjenis VAN dengan lampu strobo di atasnya lengkap
dengan gambar palang merah di beberapa sisinya, sontak membuat gaduh dari dalam
kelas. Sebagian Siswa berdiri dan berteriak
“Suntikaaan... Suntikaaa...!” ada pula yang gelisah berjalan
mondar-mandir di dalam kelas.

Pagi ini, Sabtu 17 Nopember 2018,
siswa-siswi MTs Muhammadiyah 1 Karangagung, akan mendapatkan suntikan
imunisasi, sehubungan dengan ditemukannya kasus difteri di
Kabupaten Tuban yang diindikasikan belum berhenti, bahkan dirasa semakin meluas
peredarannya. Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Difteri merupakan penyakit yang mengerikan di mana
masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang.
Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka
terhadap penyakit ini.
Menanggapi
hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban melaksanakan Outbreak Response
Immunization (ORI) sebagai langkah mengatasi penyebaran difteri
tersebut.


Bahkan
kejadian unik terjadi di kelals VIII-B, beberapa siswi bersembunyi di bawah
meja.. Haahh...??? JJJ... padahal mereka tetap kelihatan jelas ...hm...
Yah....
begitulah pelaksanaan imunisasi difteri yang dilaksanakan oleh petugas
kesehatan dari PUSKESMAS Kecamatan, di MTs Muhammadiyah 1 Karangagung, penuh
dengan keunikan-keunikan.
Sebenanya
di MTs Muhammadiyah 1 Karangagung, imunisasi difteri ini sudah berlangsung yang
ke-3 kalinya, dan menurut keterangan dari petugas dari PUSKESMAS, imunisasi
kali ini adalah yang terakhir.
Semoga dengan
imunisasi difteri ini, seluruh warga MTs Muhammadiyah 1 Karangagung, dapat
terihindar dari bahaya demam berdarah
Redaksi
PR. IPM MTs Mutu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar